Suku Kaili
Mengembangkan tradisi lisan agar tak lekas punah
Komunitas Seni Tadulako—Yayasan Tadulakota menggelar acara "Merangkai Kearifan Lisan Bumi Tadulako" sebagai upaya agar seni lisan Suku Kaili tetap lestari.
Festival Dade Reme Vula, upaya membangkitkan kembali tradisi perayaan saat bulan purnama
Dulunya orang Kaili kerap melakukan pesta rakyat saat Bulan Purnama tiba. Tradisi ini kembali dihidupkan dengan festival seni dan budaya.
Kelapa muda bakar dalam tradisi masyarakat Kaili
Kelapa muda bakar tidak hanya diyakini punya banyak manfaat untuk kesehatan, tapi juga telah menjadi bagian dalam tradisi warga suku Kaili.
Perjuangan ina-ina penjual pisang dan kacang keliling
Ina-ina pedagang pisang dan kacang keliling jadi cerminan salah satu kepribadian perempuan Kaili, "ri rarana nalusu, ri savalikuna naroso."
Gumbuyo, lantunan syair suku Lauje yang sarat doa dan sumber pesan leluhur
Sulawesi Tengah kaya dengan tradisi lisan. Syair-syair doa penuh makna dalam gumbuyo lestari di lidah-lidah para pemangku adat Suku Lauje.
Memupuk militansi penutur Bahasa Kaili yang kian memudar
Kebanyakan to Kaili, terutama remaja, di Kota Palu merasa kurang bangga menggunakan Bahasa Kaili. Mereka akhirnya lebih banyak jadi penutur pasif.
Simbol warna kuning dan maknanya dalam kebudayaan Kaili
Warna kuning sebagai warna tertinggi dalam kebudayaan Kaili tidak lahir begitu saja. Pilihan ini punya sejarah dan asal usulnya.
Langkah Lentera Silolangi menuju Festival Seni Bali Jani terantuk
Komunitas teater Lentera Silolangi berharap ikut serta di ajang Festival Seni Bali Jani untuk makin mengenalkan khazanah budaya Sulteng.